Hallo hati, apa kabar hari ini? Mampukah kamu bertahan dengan senyum saat bijaksana menyapa? Sebuah kenyamanan mulai nampak untuk berpamitan. Aksara ku yang tidak jelas, mulai ikhlas melepas kandas. Bait kekuatan yang kerap kali aku jadikan panutan, perlahan sirna mengikuti peradaban. Kebiasaan yang perlahan digantikan dengan raut kehilangan.
Pagi kamu menyapa dengan kalimat yang membuatku terus berkutat dalam
semangat. Dikesibukan ku yang padat, kamu meminta pada waktu untuk
tetap merayu. Di malam yang sepi, kamu menyiratkan gemercik senyum
keteduhan. Di sedih ku, kamu terus melukis dengan pena agar tidak
terkikis. Aaahh..!! Denganmu, hari – hari ku seakan bermakna dan
meresapi arti keagungan.
Kini hati sedang diajak bergejolak sampai tak mampu menolak dan
memaksa untuk terus beranjak. Kemampuanku telah direnggut dengan
senyum lembut mu yang tak bisa ku pungkiri untuk mengakhiri. Pikiran
ku terus dicabik, saat mengingat lantunan dawai gitar yang kau petik.
Hye seseorang yang sering kali bertamu dalam bathin, apakah
kepedihan juga sedang menyapa mu? Di hari – hari ku yang dulu
terukir indah kini merubah haluan menjadi lemah. Akankah kamu kembali
dari penantianku yang tabah dalam bahtera?
#baitdalamcerita
19.10.16
Comments
Post a Comment