Kamu yang sering merasa rapuh, bahkan seakan runtuh, sejujurnya kamu
adalah bagian yang utuh. Aku pernah terjatuh dalam suatu waktu, aku pernah sombong dalam
melangkah. Saat pasrah ku tiba dan tangan ikut mengenadah, aku
temukan satu tatapan. Tatapan yang begitu hangat, senyum sapa selalu teringat dan
keberadaanmu buat aku hebat.
Mungkin terlalu berlebih untuk bernarasi tentang ini, bercerita
gelombang perjalanan seakan menahan pergi di setiap detik. Kamu yang
berjalan menepi tapi seakan tak berarti. Kamu yang begitu hebat, tatap aku lekat – lekat, mata dan jiwa ku
perlahan tersirat. Aku ingin terus dekat.
#baitdalamcerita
14.12.16
Comments
Post a Comment