BAKTI


Berawal hanya perkenalan sederhana, yang tidak sama sekali terpikir kamu untuk hadir. Tidak sama sekali mengharap kamu memasuki duniaku, bahkan hati yang tidak sama sekali terencana sampai nyaman itu ada.

Aku ragu tentangmu, berulang kali orang sekitar ku melarang perjalanan ini. Suatu ketika saat aku berpikir bakti, dengan bisikan terus saja mendekati.

“Tinggalkan dan cari yang lain”
“Jangan memberikan waktu panjang, segera tinggalkan atau halalkan”
“Selagi belum resmi, kamu berhak memilih dan berikan batas waktu yang tegas”

Perjalanan berduri yang sesekali harus aku pangkas. Berusaha kuat dan menangkis permasalahan yang ada. Ragu masih terus bersemayam, menerima kekhawatiran yang sejujurnya melawan sikap hati.

Aku..
Hati ku lemah..
Belum mampu tegas menentukan arah.
Pandanganku terfokus pada bakti dan melawan segala gundah
Kini aku mengerti, melawan hati itu sakit
Berdiri di tengah bakti itu perih
Pemikiran dari bakti tidak boleh ku singgahi
Aku yang memilih mu dari keraguan dan kini merubah menjadi ketakutan
Ketakutan untuk kehilangan






#baitdalamcerita
20.04.17


Comments

  1. Pagi dan senja..
    Setiap hari mereka saling mengisi..
    setiap hari mereka saling melengkapi..
    dan setiap hari mereka saling bertemu..

    mungkin kadang pagi membuat kesal senja..
    atau senja membuat kesal pagi...
    tapi yang aku tau..
    senja dan pagi saling mencintai...

    hujan datang pada senja dan pagi..
    untuk mempertemukan..
    untuk menyatukan..
    kamu dan aku..

    ini doa ku..
    ini rasa ku..
    ini syukur ku..
    dan ini semua untuk mu :)


    #19 .04.17-P.M

    ReplyDelete

Post a Comment